Saturday, November 12, 2011

pulang ke Siantar..

guys... kemarin aq pulang ke siantar naik Intra  coyyy..
eh, pas bus udah lewat di tebing aq ditelpon mamak.. katanya sianta udah ujan jadi si bungsu kami gak bisa jemput, "naik bedak aja" kata mamak.
alhasil sesudah sampe di stasiun Intra yg di dekat ramayana aq dan seorang kenalan yg kebetulan calon istrinya boru silalahi menawar becak dan terjadilah kesepakatan. alangkah terkejutnya aq ketika becak kami melintas jalan Pattimura dan melihat jalanan banjir, sampe2 tukang becak kami itu mutar jalan untuk menghindari banjir. kok bisa ya siantar yg dulu jarang kali banjir sekarang sudah langganan banjir di beberapa titik,.. dan teringatlah aq waktu taon lalu jalan2 ke daerah yg dulunya areal persawahan ternyata sudah banyak dibangun rumah2 mewah.. artinya berkuranglah sudah daerah resapan air ditambah lagi pembangunan di pusat kota tidak lagi memperhatikan tata cara pembangunan yg baik yang tidak mengindahkan sistem irigasi (parit). dulu waktu kecil di siantar ketika hujan datang kami selalu senang mandi hujan dan memperhatikan lancarnya air mengalir dengan derasnya di parit. tapi apa yg kuperhatikan sekilas ketika hujan semalam?? ada genangan di parit, artinya tidak lancarnya air yg mengalir menuju sungai sebagai pembuangan terakhir dari parit2 tersebut.. 
guys... gimana ini..?? apa aksi kita. apakah siantar akan menjadi seperti kota Medan nantinya?

No comments:

Post a Comment