Monday, February 28, 2011

p a g i



Pukul berapakah anda bangun? Apakah anda sempat merasakan indahnya pagi? Mungkin setiap pagi dalam hidup kita hadir di saat kita sedih, bahagia, tersenyum, sakit, senang ataupun pagi terlewatkan begitu saja dengan tidur baik karena mungkin malam sebelumnya kita begadang atau memang kebiasaan buruk  kita yang selalu bangun telat. Setiap pagi saya selalu bangun sebelum matahari terbit ataupun ketika hari libur paling lama saya sudah bangun sebelum pukul tujuh, karena entah kenapa apabila saya bangun lewat dari waktu tersebut kepala saya akan terasa sakit dan badan saya akan terasa berat untuk bergerak dan lagi memang saya tidak  ingin melewatkan pagi yang indah, baik itu saat hujan ataupun saat cuaca cerah, setiap pagi memiliki cerita dan keindahan tersendiri. Kadang sebelum beranjak saya berdoa dan merenungkan  Firman Tuhan (ps. Kadang y, bukan rutin.... duh ntah kapan awak nih gak bolong ntuk bersaat teduh, hehehhehe...ampuni aku Tuhan).

Oh ya, ada saat pagi yang indah yang sampai saat ini sering kuingat dan kudambakan terulang lagi. Saat pagi yang indah mejelang Natal di sebuah desa bernama Lumban Siregar, Bahal Batu, Siborong-borong. Kebetulan saat itu memang lagi mau musim panen, padi sudah menguning dan hampir siap untuk dipanen. Karena menjelang Natal para orangtua disibukkan dengan berbagai kegiatan dan kesibukan yang luar biasa, sedangkan padi  yang menguning tadi harus tetap dijaga agar tidak habis dimakan burung (istilahnya mamuro) maka kami anak-anaklah yang harus mengambil alih tugas tersebut dan kebetulan memang tugas tersebut tidak berat, kita hanya tinggal duduk di suatu tempat yanag agak tinggi dan menggoyang-goyangkan tali yang sudah terhubung  dengan kaleng-kaleng yang tergantung dan orang-orangan sawah sehingga menimbulkan bunyi yang menghalau burung-burung tersebut untuk tidak memakan padi. Nah, pagi itu tidak seperti biasanya saya adik saya yang perempuan, kami berdua diperintahkan (ceileee..acem militer za) untuk lebih awal pergi ke areal persawahan yang kebetulan sawah tersebut adalah tadah hujan sehingga medannya tidak terlalu berat. Kami berangkat tepat sekali saat matahari akan naik di ujung timur, ditemani dengan kabut yang begitu indah sehingga kalau dibayangkan dari jauh kami seakan-akan melayang di atas awan (hmm..khayalan tingkat tinggi nih). Suasana Natal saat itu menambah indahnya pagi itu dan ditemani bekal berupa ubi rebus serta sebotol sirup markisa hangat yang sudah disediakan oleh ibu tercinta sebelum kami berangkat. Bayangkan betapa indahnya duduk di atas balai-balai yang sengaja dibangun agak tinggi di tengah sawah, memandang  hamparan padi kuning yang masih diselimuti kabut pagi, menyantap ubi rebus yang masih hangat dan minum markisa hangat yang berpadu dengan dinginnya pagi itu ditambah lagi sentuhan lembut mentari yang mulai beranjak dari peraduannya.. hmmm.. sungguh LUAR BIASA indahnya..

Setiap saat mengingat pagi itu ada rasa  rindu, takjub dan syukur mengalir dalam hatiku. ALLAH ku memang LUAR BIASA. Terima kasih Tuhan, jadikan setiap pagi ku indah dan biarkan kurasakan berkatMu yang melimpah dalam hidupku. Amin

So guys... masih ingin telat bangun nih?? Hayoo.... cepat-cepat bangun dan rasakan indahnya pagi dalam hidupmu

Rasa yang kembali





Rasa itu

Kini terbersit kembali

Rasa itu

Kini menjadi pergumulan lagi

Saat kau coba torehkan sebaris goresan

Yang menyayat pilu

Melayang pada kalbu masa lalu

Ahh...

Kau permainkankah rasa ini?

Atau memang hatimu telah terbuka?

Aku tidak tahu

Tapi aku berharap

Rasa itu

Meski telah kau benamkan

Akan kujaga hingga tumbuh subur

Jika saja kau beri aku

Secercah saja

Harapan

Saturday, February 26, 2011

Jatuh cinta berjuta rasanya



Siapa sich yang gak pernah jatuh cinta? Kayaknya semua orang pasti pernah jatuh cinta, merasakan jantung berdebar-debar, tak bisa tidur bila tak dengar suaranya, merindukannya walau sudah bertemu beberapa jam sebelumnya atau perasaan sudah sangat senang walau hanya melihat pintu rumahnya atau sekedar lewat dari depan rumahnya. Ya, jatuh cinta berjuta rasanya dan tak sanggup rasanya diungkapkan hanya lewat kata-kata. Lucu juga rasanya mengingat masa lalu ketika pertama kali jatuh cinta dan tanpa sadar aku tersenyum mengingat itu semua.. hmmmmm, indah ya, kapan lagi aku bisa merasakan jatuh cinta yang seperti itu. Duh, semakin besar keinginan itu ketika mendengar lagu-lagu romantis yang pernah menjadi soundtrack semasa aku jatuh cinta dulu..
Tapi kita jangan hanya memikirkan hal-hal indahnya saja, aku saat ini tidak lagi bersamanya yang berarti ada hal-hal yang tidak cocok yang membuat kita berpisah dan ada hal-hal yang menyakitkan yang tercipta dan terasa berat. Jauth cinta juga berarti kita harus bisa menerima segala konsekuensi yang akan terjadi, termasuk perpisahan, pengkhianatan dan mungkin ketidakcocokan. Dalam membina hubungan juga harus kita tanamkan sikap setia akan pasangan kita, intinya jangan menghianati. Jujur selama pacaran aku gak pernah menghianati atau selingkuh dan jujur juga memang pernah terbersit rasa ingin selingkuh, dan itu wajar menurutku selama itu tidak terjadi (toh masih sekedar rasa ingin yang mungkin timbul ketika kita lagi gak enakan atau berantem). Dan setelah sekian lama aral melintang dalam dunia percintaan dan juga melihat dari kejadian teman-teman yang selingkuh, maka aku simpulkan selingkuh itu lebih banyak menderitanya daripada senangnya dan semua perselingkuhan pasti akan ketahuan. Nah, untuk itu kenapa kita mesti selingkuh? Setialah pada pasanganmu, apabila ada hal-hal yang gak cocok antara kita dan pasangan kita itu adalah hal yang lumrah, disitulah kita belajar menerima kelebihan dan kelemahan seseorang itu. Apabila ketidakcocokan itu ternyata tidak dapat kita terima dalam hati, katakan saja. Apabila gak cocok terus, kenapa gak jujur aja? Perbaiki dan saling koreksi diri. Nah kalau toh akhirnya gak cocok juga atau tidak ada titik temu, dengan berat hati kenapa gak jujur bilang bahwa hubungan itu gak bisa dipertahankan lagi, walau berat katakan saja: putus, selingkuh bukanlah solusinya, yang ada malah permasalahan akan bertambah rumit, kita akan kehilangan banyak hal, pengorbanan yang sia-sia akan terjadi. Cuma masalahnya memang gak segampang mengatakan dan ku akui ketika melihat teman-teman yang selingkuh mereka mengalami kesulitan untuk berterus terang tentang hubungan mereka yang gak bisa diselamatkan lagi, mereka rata-rata tidak memiliki keberanian sehingga mencari celah untuk mencari alasan aggar putus, salah satunya adalah dengan selingkuh. Oke, memang trik ini bakalan manjur, pasti akan putus apabila ketahuan (karena gak mungkin ada orang yang mau bertahan diselingkuhin, kalaupun ada menurutku dia adalah manusia paling bodoh di dunia-maaf), tapi apakah itu akan menyelesaikan masalah? Tentu tidak, karena akan ada dua hati yang tersakiti (tergantung berapa yang diselingkuhi, hehehehe..semakin banyak yang diselingkuhin berarti semakin banyak hati yang tersakiti).. oke, stop dulu bicara tentang selingkuh (dan memang aku kurang pengalaman dalam hal ini karena aku hanya belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman teman-teman yang selingkuh).
Let’s back to the topic.... fall in love (duh, kok bahasa inggris, padahal my english not bad, but worst, hehehehehe). Jatuh cinta berjuta rasanya, karena berjuta rasa tersebut maka kita harus hati-hati dan bijaksana, karena beberapa rasa aja dah bisa bikin kita kelenger palagi berjuta rasa (hehehehe...). Jatuh cinta menuntut pengorbanan baik waktu, matre,.., eh materi (ai benci cewek matre) maupun perasaan. Dan itu wajar menurutku karena efek psikis dan phisik yang ditimbulkan rasa cinta jauh lebih banyak daripada apa yang kita korbankan – nah, bingungkan, kalau bingung ulangi lagi baca kata tersebut dengan perlahan, pasti ngerti – jadi wajar kita berkorban (larangan keras: bagi yang gak mau berkorban lebih baik jangan jatuh cinta, hehehe). Jatuh cinta adalah anugerah, tetap kita manusia punya akal dan budi, rasa itu masih bisa kita pertanyakan, apakah kita jatuh cinta pada orang yang tepat? Ingat, tidak selamanya rasa cinta itu kita ungkapkan, tidak semuanya harus kita wujudkan dalam suatu hubungan dan kembali ke motto klasik: cinta tak harus memiliki. Jatuh cintalah pada orang yang tepat, loh... jadi jatuh cinta bisa diatur toh? Jawabku tidak.. jatuh cinta gak bisa diatur, maksudku adalah ketika kita jatuh cinta, lihat  situasi, pelajari dan dalami siapa dia.. cocok gak buat kita. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan seperti usia, status dan keyakinan. Ketika kita jatuh cinta pakailah logika apakah ada perbedaan-perbedaan yang mencolok (perbedaan pastti ada, tapi lihatlah yang perbedaan yang mencolok). Jatuh cinta pada orang yang usia terpaut sembilan sampai sepuluh tahun menurutku masih wajar, tetapi kalau sampai 20 tahun, gamana hayooo.. jatuh cintalah pada orang yang tepat, jangan jatuh cinta sama suami atau istri orang ( urusannya ntar ribet dan memang itu dosa). Nah, satu lagi, jatuh cintalah pada orang yang seiman, karena perbedaan keyakinan suatu saat akan menjadi masalah dan dilema yang bakal berat untuk dihadapi, lebih baik dari sekarang diputuskan sebelum segala sesuatunya terlambat dan semakin rumit. Jadi gimana dunks perasaan cintaku ini? Nah, itu tadi jatuh cinta itu anugerah, karena itu bersyukurlah elo masih bisa jatuh cinta, karena itu, ketika semua ketidakcocokan itu ada (usia, status dan keyakinan) simpan rasa itu dan katakan pada dirimu: rasa ini untuk seseorang yang tepat nantinya. Jangan paksakan rasa itu apalagi harus memiliki dia, itu dosa. Usaha sih boleh, tapi berusahalah mendapatkan seseorang yang cocok bagimu dari segi usia, status dan keyakinan.  Jadi intinya JATUH CINTALAH DENGAN BIJAKSANA. Maaf, tulisan ini bukan untuk mengajari tetapi aku hanya berbagi dari pengalamanku dan juga dari pengalaman teman-temanku yang aku ambil hikmahnya... semoga sukses dalam urusan CINTA,.. Amien. GBU

Friday, February 25, 2011

hidupku kan damaikan hatimu

berjalan di tepi pantai
tertiup angin berhembus
sejukkan hati damaikan diri
melihat biru

bersama tlah dilewati
bersama tlah dijalani
aku disini kan bersamamu
tlah ikat janji


hidupku kan damaikan hatimu
diriku kan slalu menjagamu
izinkan ku slalu bersamamu
kasihku padamu

tlah kuberikan semua
tlah kurasakan bersama
sampai terhenti nafasku ini
hanyalah untukmu

Inspirasi hari ini: JANGAN MUDAH MENYERAH

siapakah dia? tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam menduduki kursi wakil presiden. Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln. Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!

Tuesday, February 22, 2011

berpikir positip akan dunia film Indonesia

Adanya ancaman dari MPA (Motion Picture Association) Amerika yang akan menghentikan ekspor film mereka ke Indonesia seiring dengan akan ditambahkannya poin tertentu dalam pajak bea masuk film impor harus kita tanggapi dengan positip. Mungkin inilah saatnya bagi kita untuk lebih kreatif lagi menciptakan film bermutu dan berdaya sainng dengan film-film luar.