Monday, November 29, 2010

KAU KHIANATI

KU DISINI MENUNGGUMU
BERHARAP ENGKAU KEMBALI DENGAN CINTA
RINDU TAK TERPERI KUTAHAN
INGIN KULUAPKAN SAAT ENGKAU KEMBALI NANTI
TAPI APA YANG TERJADI?
SAAT SETIAKU KAU KHIANATI
KAU TAMBATKAN HATIMU KE LAIN HATI
DAN KAU BERI DIA SESUATU
YANG TAK PERNAH KAU BERIKAN PADAKU
AKU BAGAIKAN TERHEMPAS  DARI LANGIT
JATUH BERKEPING
KU HARAP INI HANYA MIMPI, TAPI INI PASTI
APA YANG MESTI AKU LAKUKAN
TERINGAT KEMBALI DI SAAT KAU AKAN PERGI
KAU BERKATA TAK INGIN PERGI
TAPI SEKARANG KAU DATANG
BUKAN UNTUKKU LAGI
TAPI UNTUK HATI YANG LAIN
SEMOGA KAU BAHAGIA
MESKI AKU TAK RELA KAU MILIKNYA KINI

Medan,27 Maret 2009


TERSAKITI

AKU YANG TERSAKITI
DISINI MERINNTIH DALAM SEPI
AKU TIDAK MENGERTI APA YANG TERJADI
SEMUANYA TELAH TERJADI
AKU MENYESALKAN DIRI
KENAPA DULU AKU BEGITU MENCINTAIMU
SAKIT RASANYA KAU KHIANATI
TAK TAHU APA YANG AKAN KULAKUKAN
SEHARUSNYA AKU TAK MENCINTAIMU
DENGAN SEPENUH HATI
SEMUA TELAH TERJADI
KINI HANCUR HATIKU


Medan, 27 Maret 2009
 

TERBELENGGGU

LIHATLAH AKU
MENJADI  BURUK
LIHATLAH AKU
TAK SEPERTI DULU
MERACAU DALAM JIWA TERKEKANG
MENANGIS DALAM MALAM KELAM
LIHATLAH AKU
TERBELENGGU OLEH DOSA
MENANGIS DAN MENGAIS-NGAIS
MENCARI KUNCI
TUK LEPAS DARI BELENGGU INI
TERPIKIR TUK AKHIRI JIWA INI
TERPIKIR TUK TINNGGALKAN DUNIA INI
ATAU
AKU AKAN TERHANYUT
TERBELENGGU
SELAMANYA

Minggu, 9 Agustus 2009

Tuesday, November 23, 2010

aku masih di sini

dan ku.. masih sendiri
entah sampai kapan?
dan ku masih disini
menanti
entah siapa?

dan ku berharap
suatu saat menemukanmu

dan ku akan mencintaimu
sepenuh hati
hmm....
ku ingin pagi ku terbangun di sisimu
ku ingin saat senja nantipun kau ada di sisiku
dan ku.., masih di sini

Monday, November 15, 2010

sayang anak


Sayang anak.. sayang anak...
Demikian teriakan yang dulu sering kudengar ketika melewati pedagang mainan anak di Pasar Horas. Para penjual itu berusaha menggugah hati para orangtua untuk  membeli mainan untuk anak mereka,hmmm.... suatu trik yang bagus dan terkadang memang manjur. Para orangtua banyak yang menarik perhatian anak dengan memberikan mereka mainan dan juga sebagai tanda kasih sayang orangtua terhadap anaknya. Dan bagi mereka yang mampu mungkin akan memberikan lebih dari sekedar mainan.

Tapi cukupkah itu? Cukupkah materi menandakan bahwa orangtua sayang pada anaknya? Cukupkah materi membuat anak bahagia? Mungkin iya, tapi sampai kapan? Anak juga membutuhkan perhatian sebagai tanda kasih sayang dari orangtua mereka. Jangan sampai anak-anak lebih mengenal babysitter mereka daripada ibu mereka (bagi yang mampu) atau jangan sampai dunia jalanan menjadi sekolah buat anak, kejahatan menjadi tradisi yang mendarah daging. Anak butuh lebih dari sekedar materi, yang terpenting yang mereka  butuhkan adalah perhatian, kasih sayang, penghargaan atas apa yang dicapainya dan waktu yang cukup untuk saling berinteraksi.
Anak adalah aset keluarga, masyarakat dan bangsa. Anak menjadi  tumpuan keluarga kelak nantinya di saat orangtua mereka sudah menjadi tua dan tak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hidup serta merawat diri mereka sendiri. Bangsa ini mau dibawa kemana jika generasi mudanya lebih banyak yang rusak daripada yang bermutu. Ancaman terhadap anak bagitu banyaknya. Kalau dulu di zaman revolusi  industri ancaman yang mengancam anak adalah perbudakan ataupun memperkerjakan mereka di saat seharusnya mereka menimba ilmu di bangku sekolah, di zaman perang dunia pertama dan kedua banyak anak yang direkrut menjadi tentara cilik ataupun diperalat menjadi mata-mata, menjadi budak seks, diperjual-belikan untuk eksperimen kedokteran. Masalah itu semakin kompleks dan semakin rapi terjadi saat ini. Begitu banyak  tindak kejahatan yang mengancam anak dari mulai masalah yang klasik sampai modern. Masalah klasik yang ada dari dulu sampai sekarang adalah banyaknya pekerja yang di bawah umur, mungkin kita tidak jumpai di pabrik-pabrik seperti di zaman revolusi industri dulu, tapi banyak kita jumpai di jalanan dan juga rumah-rumah. Mungkin yang nampak jelas bagi kita adalah anak bekerja di jalanan seperti menjadi pengamen, pengemis dan juga tukang semir sepatu, tapi tanpa kita sadari juga banyak anak yang menjadi pembantu rumah tangga. Mereka dipekerjakan dengan upah yang sangat minim, tanpa jaminan perlindungan kesehatan bahkan kebanyakan dari mereka mendapat perlakuan yang tidak sesuai seperti kekerasan, penghinaan, pencabulan dan bahkan pemerkosaan.
Banyak juga anak yang diperdagangkan . Balita diperdagangkan untuk menjadi anak dari mereka yang tidak memiliki keturunan (adopsi ilegal), remaja (dari segi hukum masih termasuk golongan anak) diperdagangkan (trafficking) menjadi pekerja seks atau dipaksa menikah demi materi. Dan yang lebih kejamnya lagi (saya belum melihat langsung) ada juga anak yang sengaja diperjual-belikan untuk diambil organ tubuhnya yang tentunya sangat mahal apabila dijual kepada mereka yang mengalami sakit parah yang disokong dengan materi yang berlimpah, bahkan praktek ini sudah terjadi antar benua (katanya). Mungkin karena inilah banyak terjadi penculikan anak sekarang ini. Kalau dulu anak diculik untuk mendapatkan uang tebusan, tetapi sekarang kebanyakan anak diculik tanpa kabar dari si penculik.
Hmm... sebenarnya untuk membahas tentang anak ini tak akan ada habisnya, intinya yang mau saya katakan adalah jagalah anak itu baik-baik, sayangi, perhatikan. Jadikan anak itu menjadi aset yang berharga bukan hanya untuk keluarga tetapi juga untuk masyakat, bangsa dan negara ini. Mereka adalah generasi penerus kita..

Sunday, November 14, 2010

PAGI


Pukul berapakah anda bangun? Apakah anda sempat merasakan indahnya pagi? Mungkin setiap pagi dalam hidup kita hadir di saat kita sedih, bahagia, tersenyum, sakit, senang ataupun pagi terlewatkan begitu saja dengan tidur baik karena mungkin malam sebelumnya kita begadang atau memang kebiasaan buruk  kita yang selalu bangun telat. Setiap pagi saya selalu bangun sebelum matahari terbit ataupun ketika hari libur paling lama saya sudah bangun sebelum pukul tujuh, karena entah kenapa apabila saya bangun lewat dari waktu tersebut kepala saya akan terasa sakit dan badan saya akan terasa berat untuk bergerak dan lagi memang saya tidak  ingin melewatkan pagi yang indah, baik itu saat hujan ataupun saat cuaca cerah, setiap pagi memiliki cerita dan keindahan tersendiri. Kadang sebelum beranjak saya berdoa dan merenungkan  Firman Tuhan (ps. Kadang y, bukan rutin.... duh ntah kapan awak nih gak bolong ntuk bersaat teduh, hehehhehe...ampuni aku Tuhan).
Oh ya, ada saat pagi yang indah yang sampai saat ini sering kuingat dan kudambakan terulang lagi. Saat pagi yang indah mejelang Natal di sebuah desa bernama Lumban Siregar, Bahal Batu, Siborong-borong. Kebetulan saat itu memang lagi mau musim panen, padi sudah menguning dan hampir siap untuk dipanen. Karena menjelang Natal para orangtua disibukkan dengan berbagai kegiatan dan kesibukan yang luar biasa, sedangkan padi  yang menguning tadi harus tetap dijaga agar tidak habis dimakan burung (istilahnya mamuro) maka kami anak-anaklah yang harus mengambil alih tugas tersebut dan kebetulan memang tugas tersebut tidak berat, kita hanya tinggal duduk di suatu tempat yanag agak tinggi dan menggoyang-goyangkan tali yang sudah terhubung  dengan kaleng-kaleng yang tergantung dan orang-orangan sawah sehingga menimbulkan bunyi yang menghalau burung-burung tersebut untuk tidak memakan padi. Nah, pagi itu tidak seperti biasanya saya adik saya yang perempuan, kami berdua diperintahkan (ceileee..acem militer za) untuk lebih awal pergi ke areal persawahan yang kebetulan sawah tersebut adalah tadah hujan sehingga medannya tidak terlalu berat. Kami berangkat tepat sekali saat matahari akan naik di ujung timur, ditemani dengan kabut yang begitu indah sehingga kalau dibayangkan dari jauh kami seakan-akan melayang di atas awan (hmm..khayalan tingkat tinggi nih). Suasana Natal saat itu menambah indahnya pagi itu dan ditemani bekal berupa ubi rebus serta sebotol sirup markisa hangat yang sudah disediakan oleh ibu tercinta sebelum kami berangkat. Bayangkan betapa indahnya duduk di atas balai-balai yang sengaja dibangun agak tinggi di tengah sawah, memandang  hamparan padi kuning yang masih diselimuti kabut pagi, menyantap ubi rebus yang masih hangat dan minum markisa hangat yang berpadu dengan dinginnya pagi itu ditambah lagi sentuhan lembut mentari yang mulai beranjak dari peraduannya.. hmmm.. sungguh LUAR BIASA indahnya..
Setiap saat mengingat pagi itu ada rasa  rindu, takjub dan syukur mengalir dalam hatiku. ALLAH ku memang LUAR BIASA. Terima kasih Tuhan, jadikan setiap pagi ku indah dan biarkan kurasakan berkatMu yang melimpah dalam hidupku. Amin
So guys... masih ingin telat bangun nih?? Hayoo.... cepat-cepat bangun dan rasakan indahnya pagi dalam hidupmu

Saturday, November 13, 2010

Dituduh Hujat Nabi, Perempuan Pakistan Dihukum Mati


ISLAMABAD, KOMPAS.com — Seorang perempuan Kristen dijatuhi hukuman gantung di Pakistan setelah dinyatakan bersalah karena menghujat Nabi Muhammad. Asia Bibi, nama perempuan yang merupakan ibu dari lima anak dan berusia 45 tahun, itu menyangkal telah melakukan hujatan tersebut. Kepada para penyelidik ia mengatakan bahwa dirinya dianiaya karena imannya di negara di mana orang Kristen secara rutin menghadapi pelecehan dan diskriminasi.

Kelompok-kelompok Kristen dan para aktivis hak asasi manusia (HAM) mengecam vonis yang dijatuhkan pada hari Senin (8/11/2010) itu dan menyerukan agar undang-undang tentang penghujatan di Pakistan dicabut. Para pendukung Bibi mengatakan, dia sekarang akan mengajukan banding terhadap hukuman yang dijatuhkan di sebuah pengadilan lokal di kota Sheikhupura, dekat Lahore, Pakistan, tersebut.

Ashiq Masih, suaminya, mengatakan, ia tidak sampai hati untuk memberitahukan putusan pengadilan itu kepada dua dari lima anak mereka. "Saya tidak memberitahukan kepada dua anak perempuan saya yang lebih muda tentang putusan pengadilan itu," katanya. "Mereka bertanya kepada saya berkali-kali tentang ibu mereka, tetapi saya tidak punya keberanian untuk memberi tahu mereka bahwa hakim telah menghukum ibu mereka dengan hukuman mati untuk kejahatan yang dia tidak pernah lakukan." Bibi telah ditahan di penjara sejak Juni tahun lalu.

Dalam sidang pengadilan, berdasarkan kesaksian Bibi, diungkapkan bahwa dia sedang bekerja sebagai buruh tani di ladang bersama para perempuan lain ketika ia diminta untuk mengambil air minum. Sejumlah perempuan lain—semuanya Muslim—menolak untuk minum air itu karena dibawa oleh seorang Kristen dan karena itu dinilai "najis". Insiden ini terlupakan sampai beberapa hari kemudian ketika Bibi mengatakan dia diserang massa. Polisi lalu dipanggil dan Bibi dibawa ke kantor polisi demi keselamatan dirinya.

Shahzad Kamran dari Sharing Life Ministry Pakistan, sebagaimana dikutip Dailymail, mengatakan, "Polisi berada di bawah tekanan dari massa Muslim, termasuk para ulama, yang meminta Asia dibunuh karena ia telah berbicara buruk tentang Nabi Muhammad. Jadi, setelah polisi menyelamatkan nyawanya, mereka kemudian mendaftarkan kasus penghujatan terhadap dirinya." Dia menambahkan, Bibi telah diisolasi selama lebih dari satu tahun sebelum dijatuhi hukuman mati pada hari Senin itu. "Sidang pengadilan ini jelas," katanya. "Dia tidak bersalah dan dia tidak mengatakan kata-kata itu."

Kelompok-kelompok HAM percaya, hukum sering digunakan untuk melakukan diskriminasi terhadap agama minoritas, seperti terhadap orang Kristen yang jumlahnya diperkirakan sekitar tiga juta orang di negeri itu. Meskipun belum ada yang pernah dieksekusi berdasarkan undang-undang penghujatan Pakistan, kebanyakan dibebaskan pada tingkat banding, sebanyak 10 orang diperkirakan telah dibunuh ketika masih berada dalam proses di pengadilan.

Ali Hasan Dayan dari Human Rights Watch mengatakan, undang-undang penghujatan bertentangan dengan jaminan terhadap HAM dalam konstitusi Pakistan, dan karena itu undang-udang itu harus dicabut. "Ini merupakan undang-undang cabul," katanya. "Pada dasarnya undang-undang penghujatan digunakan sebagai alat penganiayaan dan untuk menempatkan nilai lain yang tidak ada hubungannya dengan agama. Itu membuat agama minoritas sangat rentan karena (undang-undang itu) sering digunakan untuk melawan mereka."

gosip...


Hmmm.. pernahkah kalian digosipin? Tentu pernah bukan? Setiap orang pasti pernah digosipin, kenapa? Mungkin seseorang merasa iri terhadap anda, itu alasan yang paling banyak mengapa seseorang menebar gosip terhadap orang lain. Terlepas dari apapun alasannya gosip sangat berdampak negatif terhadap orang yang digosipin, kalaupun ada dampak positipnya itu hanyalah sebagian kecil dari sekian kasus. Saya pernah digosipin yang sampai berakibat seseorang membenci saya dan orang tersebut sampai sekarang tidak mau bersikap bersahabat kepada saya. Beberapa kali saya berusaha menjelaskan duduk perkaranya dan dia tetap pada pendiriannya, dia tidak mau mengerti,hmm... jangankan untuk mengerti, mendengar saja dia tidak mau.. udahlah, mungkin suatu saat dia akan tahu kebenarannya, itu harapku.
Saya pernah menonton sebuah film yang sepenggal adegannya begitu menyentuh hatiku. Dalam adegan tersebut ada seorang gadis yang merasa berdosa telah membeberkan sebuah cerita yang tidak benar tentang seseorang dan dia pergi ke Gereja untuk mengakui dosanya.
...
Bapa, ampuni aku. Aku telah membeberkan sesuatu  yang tidak benar tentang seseorang, apa yang harus kulakukan Bapa?” tanya sang gadis kepada seorang Pastor di ruang pengakuan dosa.
Sejenak Pastor tersebut terdiam dan kemudian dia berkata:” Anakku, ambillah sebuah bantal dan pergilah ke sebuah gedung yang tinggi, jangan lupa bawalah sebilah pisau”.
Sesudah itu apa yang harus kulakukan Bapa?”
Robeklah bantal tersebut dengan pisau tadi dan biarkan angin menerbangkan bulu-bulu angsa dari bantal tersebut”.
Sesudah itu, apalagi yang harus kulakukan Bapa?”
Turunlah dari gedung itu dan pungutlah, satukan kembali bulu-bulu angsa itu semuanya, jangan ada satupun yang tersisa, sesudah itu berdoalah, semoga Bapa di surga mengampunimu anakku.”
Mendengar itu terkejutlah gadis tersebut dan berkata “Bapa, mana mungkin semua bulu-bulu angsa itu dapat kusatukan kembali karena sudah diterbangkan angin entah kemana.”
Lalu Pastor tersebut berkata” Anakku, tahukah  dirimu kalau gosip yang kamu beritakan itu bisa saja seperti bulu-bulu angsa tersebut. Gosip tersebut bisa saja sudah sampai entah kemana dan  bertambah kata-katanya. Berdoalah dan mohon ampun kepada Bapa di surga
...
Gosip... tahukah saudara, dapat membuat seseorang terjatuh. Karena kata-kata dapat ‘beranak-pinak’. Mungkin yang kita sebarkan hanya kata ‘A’ tetapi bisa saja berubah menjadi ‘Z’.
Jadi... jangan suka menebar gosip ya guys....

Friday, November 12, 2010

menangis bersama hujan


Hujan....
Apa yang ada dalam pikiran anda ketika mendengar kata hujan dan apa yang anda rasakan saat hujan datang? Masa kecilku sebagian besar kulalui di sebuah desa yang terpencil namun indah, desa yang masih asri dengan pepohonan yang sudah langka. Setiap pulang sekolah aku harus ke ladang ataupun sawah, tergantung situasinya. Saat di ladang atau di sawah apabila hujan datang kami tidak peduli selama tidak ada petir (karena saat itu memang sering sekali orang tersambar petir). Singkat kata hujan pada saat itu sangat kami nikmati dan malah kami nantikan (hmm.. namanya juga anak-anak, hehehehe).
Berpindah ke kota Pematang Siantar, kota kelahiranku, ketika diriku naik kelas 4 SD. Di kota yang indah ini aku sering juga mandi hujan, bertelanjang dada bermain sambil kejar-kejaran dengan teman-teman sebaya. Ketika semakin beranjak dewasa kebiasaan mandi hujan sudah kutinggalkan, tapi ada satu kebiasaan baru dengan hujan yang sangat kunikmati yaitu menangis bersama hujan. Kebiasaan ini kulakukan ketika sudah duduk di bangku SMP, saat itu aku sudah mulai banyak memikirkan hal dan kebetulan banyak masalah yang menimpa keluargaku, masalah yang sangat rumit dan berkepanjangan. Saat masalah datang dan aku tak sanggup membendung luapan emosi yang tertahan, aku menumpahkannya dengan menangis, terdengar cengeng memang, tapi aku melakukannya tanpa ada orang yang tahu. Terkadang aku menangis sendiri dengan berpura-pura tidur dan terkadang saat hujan datang aku akan berjalan menyusuri jalan-jalan sambil menangis, yah.,... menangis bersama hujan, sehingga orang-orang tidak akan melihat tetes air mataku karena menyatu dengan tetesan air hujan.  Hujan menyapu tiap tetes air mataku seperti harapku pada Tuhan untuk menghapus segala masalah yang keluargaku hadapi. Hujan menenangkan pikiranku. Hujan menemani dan memberiku kehangatan yang mendamaikan... hujan, anugerah sang Khalik

Saturday, November 6, 2010

my Saviour

I know many times I’ve hurt Your heart
Oh Lord, this is me
But now
I’m falling in love with You
Deeper and deeper
And I realize now
You are the reason that I live
You  are my saviour

Friday, November 5, 2010

KEBAHAGIAAN HIDUP


Alkisah, seorang ibu cantik berpakaian mewah suatu hari datang ke psikiater untuk konsultasi. Ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna. Psikiater itu lalu memanggil seorang perempuan tua, petugas kebersihan yang mengepel lantai kantor.
"Saya minta Anne ke sini untuk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja."
Anne meletakkan sapunya, duduk di kursi dan bercerita. "Suami saya meninggal karena sakit kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk. Saya tak punya siapa pun. Tak ada yang tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum kepada siapa pun. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri.
Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya ke rumah. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong dan mengusapkan badannya ke kaki saya. Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum.
Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu untuk orang lain bisa membuat saya bahagia. Jadi, hari berikutnya, saya buat kue dan bawa ke tetangga yang sakit, yang terbaring di ranjang dan tak bisa bangun.
Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada seseorang. Melihat mereka bahagia membuat saya bahagia. Hari ini, rasanya tak ada orang yang bisa makan lahap dan tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dengan memberikan kegembiraan kepada orang lain," kata Anne.
Sesudah mendengar cerita ini, perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yang bisa dibeli uang, tapi dia kehilangan hal-hal yang tak bisa dibeli uang.....

"Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri." (Amsal 11:17)





YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

(Sumber: terangdunia.com)

Wednesday, November 3, 2010

rasa yang kembali

Rasa itu
Kini terbersit kembali
Rasa itu
Kini menjadi pergumulan lagi
Saat kau coba torehkan sebaris goresan
Yang menyayat pilu
Melayang pada kalbu masa lalu
Ahh...
Kau permainkankah rasa ini?
Atau memang hatimu telah terbuka?
Aku tidak tahu
Tapi aku berharap
Rasa itu
Meski telah kau benamkan
Akan kujaga hingga tumbuh subur
Jika saja kau beri aku
Secercah saja
.... 
Harapan