Monday, March 19, 2012

SELAMAT BERSUKACITA DAN BERSYUKUR

Saudara, mari kita saksikan manusia di planet bumi ini. Pergi pagi pulang malam. Seakan-akan tidak ada waktu untuk dirinya sendiri bahkan untuk keluarganya. Semuanya serba sibuk bahkan super sibuk dalam pekerjaannya. Demikian juga seorang pemuda harus "mencari" dan mencari jodohnya untuk menggapai kebahagiaan  masa depan. Yang berpenyakit secara tubuh/pisik juga harus mencari dokter ke sana sini untuk kesembuhan penyakitnya. Masih banyak lagi usaha-usaha manusia di kolong langit ini yang kita saksikan, termasuk jabatan. Semuanya itu hanyalah semata-mata untuk mendapatkan kebahagiaan atau sukacita dalam hidupnya (dirinya ataupun keluarganya). Kadang tidak peduli berapa uang, tenaga/energi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Itulah pentingnya sukacita dan kebahagiaan dalam hidup seseorang.
Jemaat Tuhan, pe-Mazmur disini diajak untuk bersukacita dan bersyukur karena Allah itu baik dan kasih setiaNya untuk selama-lamanya, karena dia merasakan akan penebusan Tuhan Allah, dosanya dihapuskan, dilepaskan dari maut dan penyakitnya disembuhkan. Itulah syukuran dan sukacita dalam hidupnya. Hal inilah yang penting kita renungkan  dalam secara iman, bagaimana kita juga mengakui akan kuasa Tuhan Yesus yang melepaskan kita dari maut/dosa dan memberikan kita ketenangan  dalam kerohanian, tidak hanya semata-mata dalam hal "duniawi" dalam arti prestise dan prestasi ataupun hagabeon, hasangapon dohot hamoraon semata. Jika kita mengakui akan kebaikan Tuhan Allah, maka ada sukacita dalam hidup kita. Jika kita juga mengakui akan kasihNya yang tidak terhitung dan besar bagi kita maka dengan alasan itunkita bersukacita.
Saudara, mari kita renungkan akan Firman Tuhan sebagai Pelita bagi hidup kita. Firman Tuhan membawa kita kepada sukacita yang besar dalam hidup kita. Bersama Tuhan kita pasti mampu senyum dan tertawa sukacita. Renungkanlah, betapa hagabeon, hamoraon, hasangapon dan lain-lain dalam hidup kita tetapi tidak mampu mensukacitakan hati kita, maka itu semua sia-sia, bagaikan menjaring angin. Selamat bersukacita. Amin (AM)



dikutip dari 
Renungan Minggu LETARE
HKBP Sei Putih Medan

1 comment: