Saturday, February 26, 2011

Jatuh cinta berjuta rasanya



Siapa sich yang gak pernah jatuh cinta? Kayaknya semua orang pasti pernah jatuh cinta, merasakan jantung berdebar-debar, tak bisa tidur bila tak dengar suaranya, merindukannya walau sudah bertemu beberapa jam sebelumnya atau perasaan sudah sangat senang walau hanya melihat pintu rumahnya atau sekedar lewat dari depan rumahnya. Ya, jatuh cinta berjuta rasanya dan tak sanggup rasanya diungkapkan hanya lewat kata-kata. Lucu juga rasanya mengingat masa lalu ketika pertama kali jatuh cinta dan tanpa sadar aku tersenyum mengingat itu semua.. hmmmmm, indah ya, kapan lagi aku bisa merasakan jatuh cinta yang seperti itu. Duh, semakin besar keinginan itu ketika mendengar lagu-lagu romantis yang pernah menjadi soundtrack semasa aku jatuh cinta dulu..
Tapi kita jangan hanya memikirkan hal-hal indahnya saja, aku saat ini tidak lagi bersamanya yang berarti ada hal-hal yang tidak cocok yang membuat kita berpisah dan ada hal-hal yang menyakitkan yang tercipta dan terasa berat. Jauth cinta juga berarti kita harus bisa menerima segala konsekuensi yang akan terjadi, termasuk perpisahan, pengkhianatan dan mungkin ketidakcocokan. Dalam membina hubungan juga harus kita tanamkan sikap setia akan pasangan kita, intinya jangan menghianati. Jujur selama pacaran aku gak pernah menghianati atau selingkuh dan jujur juga memang pernah terbersit rasa ingin selingkuh, dan itu wajar menurutku selama itu tidak terjadi (toh masih sekedar rasa ingin yang mungkin timbul ketika kita lagi gak enakan atau berantem). Dan setelah sekian lama aral melintang dalam dunia percintaan dan juga melihat dari kejadian teman-teman yang selingkuh, maka aku simpulkan selingkuh itu lebih banyak menderitanya daripada senangnya dan semua perselingkuhan pasti akan ketahuan. Nah, untuk itu kenapa kita mesti selingkuh? Setialah pada pasanganmu, apabila ada hal-hal yang gak cocok antara kita dan pasangan kita itu adalah hal yang lumrah, disitulah kita belajar menerima kelebihan dan kelemahan seseorang itu. Apabila ketidakcocokan itu ternyata tidak dapat kita terima dalam hati, katakan saja. Apabila gak cocok terus, kenapa gak jujur aja? Perbaiki dan saling koreksi diri. Nah kalau toh akhirnya gak cocok juga atau tidak ada titik temu, dengan berat hati kenapa gak jujur bilang bahwa hubungan itu gak bisa dipertahankan lagi, walau berat katakan saja: putus, selingkuh bukanlah solusinya, yang ada malah permasalahan akan bertambah rumit, kita akan kehilangan banyak hal, pengorbanan yang sia-sia akan terjadi. Cuma masalahnya memang gak segampang mengatakan dan ku akui ketika melihat teman-teman yang selingkuh mereka mengalami kesulitan untuk berterus terang tentang hubungan mereka yang gak bisa diselamatkan lagi, mereka rata-rata tidak memiliki keberanian sehingga mencari celah untuk mencari alasan aggar putus, salah satunya adalah dengan selingkuh. Oke, memang trik ini bakalan manjur, pasti akan putus apabila ketahuan (karena gak mungkin ada orang yang mau bertahan diselingkuhin, kalaupun ada menurutku dia adalah manusia paling bodoh di dunia-maaf), tapi apakah itu akan menyelesaikan masalah? Tentu tidak, karena akan ada dua hati yang tersakiti (tergantung berapa yang diselingkuhi, hehehehe..semakin banyak yang diselingkuhin berarti semakin banyak hati yang tersakiti).. oke, stop dulu bicara tentang selingkuh (dan memang aku kurang pengalaman dalam hal ini karena aku hanya belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman teman-teman yang selingkuh).
Let’s back to the topic.... fall in love (duh, kok bahasa inggris, padahal my english not bad, but worst, hehehehehe). Jatuh cinta berjuta rasanya, karena berjuta rasa tersebut maka kita harus hati-hati dan bijaksana, karena beberapa rasa aja dah bisa bikin kita kelenger palagi berjuta rasa (hehehehe...). Jatuh cinta menuntut pengorbanan baik waktu, matre,.., eh materi (ai benci cewek matre) maupun perasaan. Dan itu wajar menurutku karena efek psikis dan phisik yang ditimbulkan rasa cinta jauh lebih banyak daripada apa yang kita korbankan – nah, bingungkan, kalau bingung ulangi lagi baca kata tersebut dengan perlahan, pasti ngerti – jadi wajar kita berkorban (larangan keras: bagi yang gak mau berkorban lebih baik jangan jatuh cinta, hehehe). Jatuh cinta adalah anugerah, tetap kita manusia punya akal dan budi, rasa itu masih bisa kita pertanyakan, apakah kita jatuh cinta pada orang yang tepat? Ingat, tidak selamanya rasa cinta itu kita ungkapkan, tidak semuanya harus kita wujudkan dalam suatu hubungan dan kembali ke motto klasik: cinta tak harus memiliki. Jatuh cintalah pada orang yang tepat, loh... jadi jatuh cinta bisa diatur toh? Jawabku tidak.. jatuh cinta gak bisa diatur, maksudku adalah ketika kita jatuh cinta, lihat  situasi, pelajari dan dalami siapa dia.. cocok gak buat kita. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan seperti usia, status dan keyakinan. Ketika kita jatuh cinta pakailah logika apakah ada perbedaan-perbedaan yang mencolok (perbedaan pastti ada, tapi lihatlah yang perbedaan yang mencolok). Jatuh cinta pada orang yang usia terpaut sembilan sampai sepuluh tahun menurutku masih wajar, tetapi kalau sampai 20 tahun, gamana hayooo.. jatuh cintalah pada orang yang tepat, jangan jatuh cinta sama suami atau istri orang ( urusannya ntar ribet dan memang itu dosa). Nah, satu lagi, jatuh cintalah pada orang yang seiman, karena perbedaan keyakinan suatu saat akan menjadi masalah dan dilema yang bakal berat untuk dihadapi, lebih baik dari sekarang diputuskan sebelum segala sesuatunya terlambat dan semakin rumit. Jadi gimana dunks perasaan cintaku ini? Nah, itu tadi jatuh cinta itu anugerah, karena itu bersyukurlah elo masih bisa jatuh cinta, karena itu, ketika semua ketidakcocokan itu ada (usia, status dan keyakinan) simpan rasa itu dan katakan pada dirimu: rasa ini untuk seseorang yang tepat nantinya. Jangan paksakan rasa itu apalagi harus memiliki dia, itu dosa. Usaha sih boleh, tapi berusahalah mendapatkan seseorang yang cocok bagimu dari segi usia, status dan keyakinan.  Jadi intinya JATUH CINTALAH DENGAN BIJAKSANA. Maaf, tulisan ini bukan untuk mengajari tetapi aku hanya berbagi dari pengalamanku dan juga dari pengalaman teman-temanku yang aku ambil hikmahnya... semoga sukses dalam urusan CINTA,.. Amien. GBU

No comments:

Post a Comment